Virus Flu Babi Makin Menyebar
Masuk ke Prancis dan Selandia Baru
Senin, 27 April 2009 – 08:59 WIB

MASKER HIDUNG : Petugas keamanan Bandara Monterrey di bagian utara Mexico mengenakan masker penutup hidung saat memeriksa barang-barang bawaan penumpang yang datang dari Mexico City. Masker dikenakan untuk menghindari penularan virus flu babi yang sudah menjangkiti lebih 1300 orang di Mexico. REUTERS/Tomas Bravo.
''Tiga belas pelajar dan seorang guru positif terkena influenza A dan hasil ini dikirim sekarang ke laboratorium WHO di Melbourne untuk memastikan apakah termasuk influenza babi H1N1,'' kata Menteri Kesehatan Selandia Baru Tony Ryall seperti dilansir AFP.
Seperti dilansir Reuters, begitu ada laporan warganya tertular flu babi, pemerintah Selandia Baru segera mengadakan pemeriksaan dan pencegahan penularannya. Seluruh bandara dan pelabuhan melakukan pengecekan ketat.
Tindakan serupa dilakukan oleh sebagian besar negara di Asia seperti Korea Selatan (Korsel), Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Indonesia. Sebab, benua itu sebelumnya sudah punya pengalaman buruk dengan virus flu burung.
Di Jepang, para penumpang yang datang dari Meksiko dan AS diperiksa dengan ketat. Para petugas karantina membagikan masker gratis dan menggunakan kamera termograf untuk mengecek penumpang yang menunjukkan tanda-tanda tertular virus mematikan tersebut. Mereka yang akan menuju Meksiko dan AS juga diminta mengenakan masker dan membasuh tangan secara teratur. Sedangkan hotline yang dibuka Kementerian Kesehatan Jepang rata-rata dibanjiri 400 penelepon per hari.
WELLINGTON - Ancaman penyebaran virus flu babi ke berbagai penjuru dunia terbukti. Yang semula hanya di Meksiko dan Amerika Serikat (AS), kemarin
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza