Virus Flu Babi Meluas, Belum Masuk ke Asia

Virus Flu Babi Meluas, Belum Masuk ke Asia
AMBIL SAMPEL : Petugas karantina di Bandara Icheon, Korea Selatan, membopong seorang bayi milik salah seorang penumpang yang baru saja mendarat untuk dijadikan sampel pemeriksaan virus flu babi. Menteri Kesehatan Korea Selatan menyatakan, berdasarkan investigasi sudah ada sembilan warga Korea Selatan yang dicurigai terjangkiti virus flu babi. Foto : AFP/Pool/Jung Yeon-Je
JAKARTA - Ancaman wabah flu babi (swine flu) terus meneror penduduk bumi. Di tengah upaya pencegahan dan penyembuhan, jumlah korban tewas malah bertambah. Di Meksiko, episentrum penyebaran, hingga tadi malam 152 orang diyakini meninggal akibat mengidap flu babi dan lebih dari 1.600 orang diduga membawa virus berbahaya tersebut. Di luar Meksiko, sedikitnya 16 negara melaporkan adanya kasus infeksi virus flu babi, baik yang sudah dikonfirmasi maupun belum.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus itu kini sudah menyebar sehingga strategi pengurungan sulit dilakukan. Berbagai negara memperketat pengawasan di perbatasan, termasuk bandara internasional. Namun, WHO menilai, kontrol perbatasan hanya sedikit sekali membantu mengontrol penyebaran virus semacam itu. ''Kontrol perbatasan hampir tidak berfungsi. Pemindaian tidak berguna juga,'' kata Juru Bicara WHO Gregory Hartl di Jenewa, Swiss, tadi malam.

Jumlah kasus flu babi yang telah dikonfirmasi di Amerika Serikat terus meningkat menjadi 44 kasus. Di Inggris dan Spanyol terdapat pasien yang mengidap flu babi sehingga menjadi kasus pertama di Eropa. Sementara Kanada memiliki enam kasus dan Selandia Baru telah menyatakan korban pertama flu babi di negara tersebut.

Sebanyak 70 orang yang diduga mengidap flu babi terus diawasi di Australia. Demikian pula di Swedia dan Swiss, yang masing-masing memiliki lima kasus. Korea Selatan juga sedang menyelidiki satu kasus yang diduga virus flu babi. Satu orang di Israel juga mengidap flu babi. Itu merupakan kasus pertama flu babi di Timur Tengah.

JAKARTA - Ancaman wabah flu babi (swine flu) terus meneror penduduk bumi. Di tengah upaya pencegahan dan penyembuhan, jumlah korban tewas malah bertambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News