Virus Flu Babi Meluas, Belum Masuk ke Asia
Rabu, 29 April 2009 – 06:35 WIB
Siti menjelaskan, jika tingkat penularan virus antarmanusia, seharusnya penyebaran virus itu telah memasuki fase lima. ''Lha ini mengapa saya tidak tahu. Yang pasti, saya menganggap ini tidak konsisten,'' ujarnya di gedung Depkes kemarin.
Siti menjelaskan, penyebaran virus pada fase III dan IV artinya telah ditemukan ada manusia yang terinfeksi virus H1N1 yang mematikan itu. Namun, hingga kini belum ditemukan adanya penularan antarmanusia. Sementara fase V artinya telah ditemukan manusia yang terinfeksi H1N1 dan menular antarmanusia (human to human) dalam kelompok luas. ''Jika sudah pada fase VI, artinya terjadi pandemi,'' ungkapnya. ''Kalau baru fase IV, mengapa pertandingan sepak bola harus ditutup segala,'' ujarnya.
Menkes menegaskan, hingga kini flu babi belum sampai di Asia. Mengulang penjelasan pada rapat kabinet terbatas Senin lalu (27/4), virus H1N1 termasuk tipe influenza A yang tahan di daerah subtropis. Bukan di daerah tropis seperti Indonesia. ''Kalaupun virus itu akan bermutasi, saya pikir membutuhkan waktu yang cukup lama. Kemungkinan bisa ratusan tahun,'' bebernya.
Karena itu, Menkes menilai, kebijakan travel warning belum saatnya diberlakukan. Siti hanya mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan ke negara yang terjangkiti flu babi agar memeriksakan kesehatannya.
JAKARTA - Ancaman wabah flu babi (swine flu) terus meneror penduduk bumi. Di tengah upaya pencegahan dan penyembuhan, jumlah korban tewas malah bertambah.
BERITA TERKAIT
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi