Virus Flu Babi Meluas, Belum Masuk ke Asia
Rabu, 29 April 2009 – 06:35 WIB
Namun, penjelasan Menkes itu, rupanya, tidak berdasar. Peneliti virus flu burung di Laboratorium Universitas Airlangga Dr Chairul Anwar Nidom drh mengatakan, perbedaan penyakit berdasar geografis wilayah seperti, wilayah subtropis dan tropis, tidak bisa dipergunakan sebagai pegangan utama. ''Seperti dulu, penyakit malaria dan demam berdarah hanya bisa ditemukan di wilayah tropis. Tapi, ternyata sekarang bisa ditemukan di wilayah subtropis,'' ujarnya kemarin.
Kondisi itu diperkuat adanya perubahan iklim yang terjadi di seluruh bagian dunia. Maka, perubahan penyakit dari satu wilayah ke wilayah yang lain sangat mungkin terjadi.
Karena itu, lanjut dia, peluang penularan virus flu babi ke Indonesia sangat mungkin terjadi. Pakar flu burung yang menyebut flu babi sebagai virus flu babi subtipe H1N1 varian Meksiko itu lebih lanjut menjelaskan, virus flu babi subtipe H1N1 varian Meksiko memiliki struktur sel bagian luar yang sama dengan struktur sel virus flu pada manusia sehingga memungkinkan untuk terjadi penularan dari manusia ke babi maupun sebaliknya. ''Dengan demikian, terjadinya penularan ke orang Indonesia masih terbuka lebar,'' kata pria yang juga peneliti di Tropical Disease Diagnostic Canter (TDDC) Unair itu.
Pada bagian lain, pemerintah akan memindahkan dana Komisi Nasional (Komnas) Flu Burung untuk menangkal masuknya virus flu babi tipe H1N1 ke Indonesia. ''Jumlahnya mungkin sekitar Rp 38 miliar,'' ujar Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kemarin. (kit/sof/zul/wir/yaf/CNN/AP/kim)
JAKARTA - Ancaman wabah flu babi (swine flu) terus meneror penduduk bumi. Di tengah upaya pencegahan dan penyembuhan, jumlah korban tewas malah bertambah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan