Virus H5N8 Merebak di Eropa
Selasa, 18 November 2014 – 12:46 WIB
Wali Kota Hekendorp Pieter Verhoeve sempat mengisolasi peternakan yang positif terjangkit flu burung itu selama beberapa jam ketika pembasmian ayam berlangsung. Itu dia lakukan untuk mencegah penularan virus ke luar wilayah Hekendorp. "Kami hanya memberikan izin masuk bagi warga setempat dan petugas kesehatan," tuturnya.
Baca Juga:
Virus H5N8 tersebut bisa menular dengan sangat cepat antarunggas. Meski tidak menimbulkan dampak yang fatal, virus itu juga bisa menginfeksi manusia. Khususnya mereka yang rutin terlibat interaksi langsung dengan unggas selama beberapa waktu. Varian lain virus tersebut, H5N1, menewaskan lebih dari 400 orang di wilayah Asia Tenggara sejak kali pertama merebak pada 2003.
Sementara itu, pemerintah Inggris juga mengumumkan rencananya untuk membasmi bebek. Itu dilakukan setelah dua kasus flu burung muncul di Jerman dan Belanda. "Saat ini kami sedang menyelidiki kasus H5 di wilayah utara England. Tapi, ini bukan varian yang berbahaya seperti H5N1," terang Nigel Gibbens, ketua asosiasi dokter hewan Inggris. Karena itu, dia mengimbau agar warga tetap tenang.
Kendati virus flu burung yang menginfeksi sekitar 6.000 bebek di salah satu peternakan Kota Driffield, East Yorkshire, itu tidak berbahaya, pemerintah tetap melakukan pembasmian. (AP/AFP/BBC/hep/c22/ami)
DEN HAAG - Wabah flu burung melanda Benua Biru. Kemarin (17/11), pemerintah Belanda menerapkan larangan migrasi unggas di seluruh penjuru negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan