Virus Ransomware Wanna Cry Menyerang, Data Kependudukan Tetap Aman

Namun, langkah antisipasi tetap dilakukan. Sebab, kemungkinan jaringan internal terganggu virus bisa saja terjadi.
Jika sudah begitu, lanjutnya, data yang ada akan terkunci. Dan proses membuka kunci tersebut hanya bisa diakses oleh pihak penyebar virus.
“Padahal kan data yang ada di Dispendukcapil ini banyak dan merupakan data penting,” ungkapnya.
Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan back up data. Irvan mengaku, Dispendukcapil sudah melakukan back up data kependudukan dari komputer maupun server lokal sesuai imbauan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.
“Back up perlu kami lakukan karena data-data ini memang sangat penting. Proses back up ini secara rangkap. Baik pusat maupun Pemkot Surabaya,” tegasnya.
Karena itu, ia menjamin seluruh data 3,2 juta penduduk Surabaya di Dispendukcapil tetap aman.
Seperti diketahui, virus Ransomware Wanna Cry ini, bakal menyerang data yang ada di komputer maupun yang tersimpan di cloud services. Hal itu bakal mengakibatkan data itu terenkripsi dan tidak bisa diakses oleh pemiliknya. (gus/nur)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur mewaspadai merebaknya virus Ransomware Wanna Cry. Pasalnya, virus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Memutus Jalan di Kediri
- Kakek di Blitar Tewas, Penyebab Kematiannya Masih Misterius
- Banjir di Jember, Ratusan Rumah Terendam dan Mobil Terseret Air
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Sukses Jalani Program Diet Khusus, 60 Polisi Trenggalek Diganjar Penghargaan