Visa Australia Makin Mahal, Waktu Kerja Pelajar Internasional Dibatasi

Visa Australia Makin Mahal, Waktu Kerja Pelajar Internasional Dibatasi
Kenaikan biaya pembuatan visa Australia akan semakin mahal, terutama bagi yang sangat membutuhkannya. (Reuters: Loren Elliott)

"Pemerintah Australia ingin uang kita, tapi perlu ada juga dukungan yang terus diberikan kepada kita."

Lembaga Settlement Council of Australia (SCOA), yang mewakili penyalur bantuan bagi migran dan pengungsi baru, juga mengatakan mereka yang baru datang tidak cukup diperhatikan

"Mereka yang bekerja di layanan bantuan pendatang baru didorong bekerja sampai titik habis," kata Sandra Elhelw Wright, direktur eksekutif SCOA.

"Tanpa dana yang memadai kita akan melihat lebih banyak organisasi penyedia bantuan untuk migran baru yang terpaksa kehilangan pekerja dan mengurangi layanan mereka, meninggalkan migran dan pengungsi yang seringkali tidak bisa mencari nafkah sendiri."

Tanggapan dari pelajar internasional

Yeganeh Soltanpour, presiden dari Council of International Students Australia (CISA) Dewan Mahasiswa Internasional Australia (CISA) mengatakan menyambut baik pembatasan jam kerja, karena menurutnya banyak pelajar internasional yang bekerja di "jam-jam yang tidak semestinya".

"Kita sekarang akan dibatasi bekerja 48 jam per dua minggu yang artinya  bekerja tiga hari dalam seminggu dan dalam kasus mahasiswa internasional seperti saya, kebanyakan dari kami selama ini juga sudah bekerja tiga hari seminggu," katanya.

Menurut mahasiswi MBA di University of Adelaide itu, yang perlu ditingkatkan adalah perlindungan dan dukungan bagi pelajar internasional agar tidak dieksploitasi, terutama mereka yang bekerja di kawasan regional.

Pemerintah Australia juga akan mengeluarkan aturan baru untuk membatasi siapa saja yang bisa belajar di sini setelah Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil mengatakan terlalu banyak mereka yang datang menggunakan visa pelajar untuk mendapatkan status permanen dan bukannya untuk belajar.

Apa saja dampak anggaran Pemerintah Australia bagi mereka yang ingin datang ke Australia dan pelajar internasional? Ini penjelasannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News