Visa Novak Djokovic Dibatalkan Setelah Menunggu Berjam-jam di Bandara Melbourne
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan dideportasi dari Australia setelah visanya dibatalkan pagi ini.
Pria 34 tahun itu mendarat di bandara Tullamarine Melbourne, malam kemarin (5/01) dan ditahan oleh petugas perbatasan atau Australian Border Force (ABF).
Sebelum terbang ke Melbourne, Djokovic mengumumkan di akun Instagram-nya jika ia akan berangkat untuk kejuaraan 'Australia Open' setelah mendapat pengecualian.
Saat ini Australia hanya memberikan pengecualian kepada warga asing yang tidak bisa menunjukkan bukti sudah divaksinasi untuk bisa mendapat visa, dengan sejumlah persyaratan.
Dalam sebuah pernyataan, ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic tidak memenuhi persyaratan dan visanya dibatalkan.
"Non-warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia," kata pernyataan itu.
Di akun Twitter-nya, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan "aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kita."
Djokovic berhak untuk naik banding atas keputusan ini di pengadilan, tetapi Pengadilan Federal mengatakan belum menerima aplikasi apa pun dari pengacaranya.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan dideportasi dari Australia setelah visanya dibatalkan pagi ini
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?