Visa Novak Djokovic Dibatalkan Setelah Menunggu Berjam-jam di Bandara Melbourne
Djokovic saat ini sejajar dengan Roger Federer dan Rafael Nadal dengan 20 gelar 'Grand Slam'.
Mantan pemain tenis Sam Groth mengatakan apa yang dialami Djokovic membayangi persiapan menuju pertandingan Australia Terbuka.
"Ini menimbulkan reaksi, tidak hanya di sini di Australia, karena saya merasa sepertinya perasaan penduduk Australia dan orang-orang Victoria sangat, sangat vokal tentang bagaimana ia pada awalnya bisa diizinkan datang ke Australia," katanya kepada media Channel Nine.
"Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan melihat dunia dan negara-negara lain. Ini [tampaknya] berubah menjadi sedikit tidak baik."
Penggemar di bandara 'kecewa'
Beberapa penggemar petenis nomor satu dunia ini berkumpul di Bandara Melbourne untuk menunjukkan dukungan sambil menyatakan frustrasi atas pembatalan visa.
"Ini cukup mengecewakan. Saya tadinya pikir Pemerintah sudah memperhitungkannya," kata Slobodan, salah satu penggemar Djokovic.
"Saya mengontak anggota komunitas Serbia lainnya, mereka semua kecewa dan saya mendengar keluarga mereka juga kecewa dengan keputusan ini."
Sebelumnya, Pemerintah Victoria mengatakan Djokovic telah mendapat pengecualian vaksinasi COVID-19 untuk berkompetisi di Australia Terbuka, setelah "proses peninjauan yang ketat".
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan dideportasi dari Australia setelah visanya dibatalkan pagi ini
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat