Visa Perempuan Asal Indonesia Ditolak Australia, Pasangannya Sampai Putus Asa
Permohonan visa Australia yang diajukan seorang perempuan Indonesia, Kimi Santoso sejauh ini ditolak oleh Departemen Dalam Negeri Australia. Padahal mereka sudah menunjukkan bukti adanya pembicaraan lewat pesan pendek sebanyak 20 kali.
- Meski Centrelink mengakui hubungan Toddy dan Kimi, imigrasi Australia tolak berikan visa agar Kimi kembali ke Australia
- Pasangan ini sudah memberikan banyak bukti menunjukkan hubungan mereka adalah murni
- Seorang pengacara mengatakan pemerintah Australia sekarang lebih ketat dalam memeriksa pengajuan visa
Kimi yang sedang berada di Bali, ingin kembali ke Australia agar dapat kembali bersama pasangannya, Todd Hartley, yang tinggal di Cairns, negara bagian Queensland.
Kimi sebelumnya sudah memiliki visa turis untuk masuk ke Australia namun ia pergi ke Bali untuk menemui sanak keluarganya, sebelum perbatasan internasional ditutup akibat pandemi COVID-19.
Permintaan Kimi untuk kembali ke Australia sejauh ini ditolak oleh Departemen Dalam Negeri Australia yang tidak percaya mereka memiliki hubungan yang "murni".
"Kami saling mencintai," kata Todd kepada ABC.
"Kami saling merindukan," tambahnya
Saat ini dalam pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh Australia, hanya warga negara dan mereka yang sudah memiliki status 'permanent resident' yang boleh kembali ke Australia.
Permohonan visa Australia yang diajukan seorang perempuan Indonesia, Kimi Santoso sejauh ini ditolak oleh Departemen Dalam Negeri Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia