Visa Ratusan Pelajar Indonesia di Australia Dibatalkan, Kok Bisa?
"Sekarang hal seperti ini sudah banyak [dilakukan] dan [menjadi] normal ya, tapi kalau saya pribadi menjalani sesuai aturan," kata Bayu yang belajar memasak.
"Biasanya [siswa yang melakukan hal ini] cuma cari uang saja."
Rugikan calon siswa berikutnya
Bayu mengatakan penyalahgunaan visa yang banyak dilakukan dapat mempengaruhi proses aplikasi visa dari orang-orang yang benar-benar ingin belajar di Australia.
"Menurut saya, [perilaku] siswa yang menyalahgunakan visa dapat berdampak kepada siswa lain yang memang menggunakan haknya sebagai siswa di sini [Australia]," kata dia.
"Sangat disayangkan bila visa pelajar digunakan untuk bekerja."
Kepada ABC Indonesia, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Australia mengatakan program visa pelajar menyumbang pendapatan besar terhadap perekonomian Australia.
"[Program visa pelajar] mendukung daya saing global [Australia] dan memperkuat hubungan kebudayaan dan perdagangan dengan negara lain."
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Australia, mahasiswa internasional menyumbang pendapatan negara sebesar, yakni AU$ 37.6 milyar dan telah membantu menciptakan lebih dari 250.000 lapangan kerja di Australia.
Indonesia menempati posisi ke-10 dalam daftar negara dengan jumlah pembatalan visa pelajar di Australia terbanyak di tahun 2019, menyusul China yang menempati urutan pertama
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata