Visa Sementara Tak Diperpanjang, Pencari Suaka Terkatung-katung di Australia

Tidak punya hak untuk bekerja, tidak punya hak untuk sekolah, serta tidak punya akses ke asuransi kesehatan Medicare.
Begitulah situasi yang dihadapi sejumlah pengungsi yang permintaan suakanya sedang diperiksa oleh Pemerintah Australia. Mereka ditolak untuk mendapatkan visa sementara, yang akan memungkinkan mereka bekerja atau sekolah.
Salah satu di antaranya, Ahmad (bukan nama sebenarnya), mengaku tanpa adanya visa sementara atau dikenal sebagai Bridging Visa, ia terpaksa hidup secara sembunyi-sembunyi.
Hal ini sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya. "Saya tidak bisa berbuat apa-apa," ujarnya.
"Setiap pintu tertutup untukku," kata Ahmad.
Ia sebelumnya telah diberikan Bridging Visa setelah mengajukan permintaan suaka dan kasusnya diproses oleh Departemen Dalam Negeri.
Bridging Visa tak diperpanjang
Ketika visa sementara itu telah habis masa berlakunya, dia mendapat pemberitahuan dari Depdagri bahwa visanya itu hanya bisa diperpanjang dengan persetujuan langsung dari Mendagri.
Sejak itu, Ahmad berusaha menghubungi Menteri Dalam Negeri namun sampai sekarang belum mendapatkan jawaban.
Tidak punya hak untuk bekerja, tidak punya hak untuk sekolah, serta tidak punya akses ke asuransi kesehatan Medicare
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia