Visi Misi Calon Ketum PD Tak Laku Dijual
Kamis, 06 Mei 2010 – 20:57 WIB
Disisi lain Cecep juga bisa menerima logika politik bahwa parpol adalah alat untuk mendapat kekuasaan secara elegan. "Tapi logika itu tidak serta-merta bisa dibenarkan ketika siapapun yang karena uang dan klaim kedekatan lalu dinobatkan jadi ketua umum. Itu praktek yang mengikari ideologi partai dan mengancam demokrasi internal partai," tegas Cecep.
Menjawab pertanyaan fenomena apa yang saat ini terjadi menjelang Kongres II Partai Demokrat? Cecep menjelaskan bahwa yang saat ini berlangsung di internal kader Demokrat adalah semacam perseteruan elit dengan kadernya yang tengah berusaha untuk menggunakan akal sehatnya dalam menentukan pilihan ketua umumnya 5 tahun ke depan.
"Kader secara tegas menginginkan ketua umumnya adalah figur yang benar-benar memahami ideologi partai secara konsisten dan punya track record positif serta integritas yang memadai. Sementara elit tengah berupaya memaksakan kehendak untuk memilih seseorang atas dasar kedekatan dengan ketua dewan pembinanya," ungkap Cecep. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat Politik dari Geschelschaft fuer Technische Zeichen (GTZ), Cecep Effendi mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat mendatang hendaknya
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Soal Rencana Pembatasan Usia Medsos, Dave Komisi I: Keberpihakan Melindungi Generasi Muda
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Reaksi Ahmad Luthfi soal Andika-Hendi Cabut Gugatan Pilgub Jateng di MK
- Rokhmin DPR Menduga Pemasangan Pagar Laut di Banten Didalangi Oligarki
- Hadiri Pembukaan Muktamar VI PBB di Bali, Viva Yoga Mauladi Sampaikan Harapan Ini
- Respons Jokowi terkait Keinginan Tim Transisi Pramono Anung