Visi Tak Diusung Capres, Aktivis Prancis Mengambek, Lalu Bajak Ruang Publik

Visi Tak Diusung Capres, Aktivis Prancis Mengambek, Lalu Bajak Ruang Publik
Seorang anggota kelompok Extinction Rebellion mengangkat bendera saat para aktivis iklim mengambil bagian dalam demonstrasi di Oxford Circus di London, Inggris, Sabtu (9/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/foc/sad.

jpnn.com, PARIS - Para aktivis perubahan iklim memaksakan penutupan lapangan utama di pusat kota Paris pada Sabtu lantaran kesal visi mereka tidak diusung oleh capres yang bertarung dalam Pilpres Prancis.

The Extinction Rebellion (XR) telah mengatakan di lamannya bahwa mereka berencana untuk memblokir titik-titik utama Kota Paris.

Meski biaya hidup merupakan tema utama pemilihan, kebijakan energi berkaitan erat dengan tema utama itu.

Petahana Emmanuel Macron dan penantangnya dari sayap kanan ekstrem, Marine Le Pen, telah mengajukan kebijakan yang sangat berbeda pada sektor terbarukan pada khususnya.

"Kami memblokir alun-alun Paris ini untuk memberontak terhadap alternatif yang tidak kami miliki. Pemilihan ini membuat kami tidak punya pilihan antara kandidat sayap kanan ekstrem dengan ide-ide menjijikkan ... dan kandidat yang selama lima tahun mengesampingkan masalah ekologi dan berbohong," kata Lou kepada Reuters.

Lou, 26 tahun, adalah seorang guru sejarah, yang bergabung dengan gerakan Extinction Rebellion dua tahun lalu.

Ratusan orang berkumpul di distrik 9 Paris mengacungkan spanduk yang menargetkan para kandidat, meneriakkan slogan-slogan seperti "kelambanan mereka mengarah pada pemberontakan kita", atau berbaring di lantai sebagai protes.

Hanya delapan hari menjelang putaran kedua yang akan menentukan siapa yang akan memimpin negara dengan ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa itu untuk lima tahun ke depan, jajak pendapat menunjukkan presiden berhaluan tengah itu sedikit berada di depan pesaingnya dari sayap kanan ekstrem.

Sejumlah aktivis Prancis yang kesal karena tak ada capres yang sevisi dengan mereka, menduduki sejumlah tempat umum di Paris dan menyebutnya pemberontakan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News