Vita Datau: Mampirlah ke Semarang Kota Lumpia

Vita Datau: Mampirlah ke Semarang Kota Lumpia
Lumpia, makakan khas Semarang, Jateng. Foto: Istimewa

4. TAHU PONG
Yang membuat khas tahu ini adalah cara memakannya yang dicocolkan ke sambel kecap dengan bumbu petis. Tahu pong tidak dimakan sendiri melainkan dengan gimbal udang atau semacam bakwan dengan tepung tebal dan telur rebus yang digoreng. Makanan ringan ini harus dimakan saat panas. Yang mau coba silahkan datang ke Jl. Gajahmada dekat gereja Bethel.

5. TAHU GIMBAL
Mirip seperti tahu pong, bedanya tahu gimbal ini disiram dengan saus kacang dan petis. Dinamakan gimbal karena memang isi makanan ini adalah gimbal udang, toge, ceplok telor, irisan kol dan lontong. Keunikannya bisa dilihat saat penjual menyiapkan sajian ini, dimana Tahu dan Gimbal biasanya di gunting tidak dipotong. Menarik kan? silahkan deh datang ke tahu gimbal yang terkenal enaknya di  Jl Plampitan. Dapat juga ditemui di sekitar Simpang Lima atau Jl Taman Menteri Supeno No 1, Semarang.

6. NASI KUCING PAK GIK
Satu lagi kuliner Semarang yang warung kucingan ini telah ada sejak 50 tahun lalu, Nasi Kucing Pak Gik. Terutama para mahasiswa makanan ini menjadi favorit. Bagi yang masuk Semarang tengah malam nasi kucing ini menjadi tujuan yang tepat karena bukanya tengah, biasanya jam 23.00 sampai jam 3.00 WIB pagi. Warung nasi ini ada di Jl Wotgandul, tepatnya sebelah kali Semarang. Tiap tengah malam, ramainya bukan main, parkiran motor berjajar penuh. 

7. GULAI KAMBING BUSTAMAN PAK SABAR
Bagi penggemar kambing, silahkan mampir ke tempat yang satu ini, terutama saat makan siang. Uniknya gulai kambing ini tidak terlihat kental karena tidak menggunakan santan, tetap menggunakan kelapa parut yang di sangria, kemudian ditumbuk bersama dengan bumbu rempah terutama cengkeh dan kayu manis. Proses memasak ini juga banyak ditemui dimakanan serupa seperti  gulai Sumatra maupun Sulawesi. Gulai kambing Bustaman Pak Sabar ini dimakan dengan gerusan cabe rawit dan potongan bawang merah. Percaya deh lengkap sudah hari kita setelah menyantap makanan enak ini. Silahkan mampir ke warung di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama. Di tempat ini sudah ada sejak tahun 1969, dan saat itu masih menggunakan pikulan.

8. BEBEK GORENG dan BAKAR PAK THORI
Makanan ini memang bisa ditemu di banyak tempat di Pulau Jawa dan Madura. Ya bebek goreng dengan berbagai keunikan rasa masing-masing. Namun bagi yang memang berekreasi ke Waduk Jatibarang, maka bebek Pak Thori ini bisa menjadi pilihan tepat makan siang kita. Bebek Pak Thori ini sangat lembut tekstur dagingnya. Terus, bumbunya juga sangat dalam meresap. Dihidangkan dengan 2 macam sambal serta lalapan, dijamin makan siang kita menjadi menyenangkan. Letak warung Bebek ini adalah di Jl. Raya Manyaran Gunung Pati Km 15, tepatnya disebelah SMA Semesta.

9. BANDENG PRESTO
Presto sebenarnya adalah alat high pressure untuk melunakkan ikan bandeng sampai ke dalam tulang-tulangnya. Siapa yang tidak kenal makanan khas Semarang yang sering dibawa sebagai oleh-oleh. Bandeng tanpa duri yang dimasak dengan panci tekanan tinggi ini, sangat cocok dipasangkan dengan nasi putih panas. Sambel goreng pelengkap yang punya rasa khas juga nikmat jika dicampur kecap manis.
Yang direkomendasi adalah Bandeng Juwana pastinya. Namun secara umum yang dijual di pusat oleh-oleh rasanya tetap enak, hanya perhatikan tanggal kadaluarsanya agar tetap aman untuk disantap saat tiba di kampung halaman.  Lokasinya ada di Jalan Pandanaran, Semarang.

10. WINGKO BABAD
Rasanya tidak lengkap kalau hanya memakan makanan utama dengan rasa gurih. Perlu keseimbangan rasa yaitu Wingko Babad yang manis. Berbahan dasar tepung ketan dan kelapa bakar menciptakan aroma khas penganan ini. Apalagi pilihan Wingko Babad kopyor, enak sekali saat potongan kelapa kopyor ikut lumer dimulut kita. Silahkan dicari dan dibawa sebagai oleh-oleh atau dimakan selama perjalanan karena tanpa pengawet pun penganan ini bisa bertahan 2-3 hari diluar. Pilihan saya adalah Cap Kereta Api atau Lokomotif di Jalan Cendrawasih yang sudah ada sejak tahun 1946.


SEMARANG – Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Vita Datau Mesakh menyebut Semarang sebagai salah satu gudang kekayaan kuliner negeri ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News