Vivi 11 Kali Menikah, 9 Kali Secara Siri
Kamis, 25 Februari 2010 – 02:46 WIB

Suasana Desa Kalisat, Rembang, Pasuruan, Jawa Timur. Foto: M Hidayat/Radar Bromo
Tradisi menikah siri juga banyak dilakukan warga di desa-desa di dua kabupaten: Indramayu dan Pasuruan. Benarkah hanya bermotif ekonomi?
Laporan KHOLIL IBRAHIM, Indramayu
KULA rela najan beli dikawin. Asal sarate uripe dijamin. Tapi, yen bisa padu kawin kiai. Teka Pak Lebe wong tua melu nyakseni.. (Saya rela meskipun tidak dikawin. Yang penting hidupnya dijamin. Tapi, kalau bisa dikawinkan Pak Kiai. Datang Pak Lebe (pamong desa) orang tua ikut menyaksikan).
Kalimat di atas adalah potongan bait lagu dangdut tarling berjudul Kawin Kiai yang didendangkan penyanyi Itih S. Siang itu (22/2) lagu tersebut mengalun cukup keras dari salah satu rumah milik warga yang tinggal di tepi jalan raya pantura, Indramayu.
Tradisi menikah siri juga banyak dilakukan warga di desa-desa di dua kabupaten: Indramayu dan Pasuruan. Benarkah hanya bermotif ekonomi? Laporan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu