Vivi Anna Perempuan Kaya, Terjerat Cinta Palsu Pria asal Iran, Begini Kisahnya
jpnn.com, MAKASSAR - Perempuan bernama Vivi Anna menjadi korban sindikat penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum imigran asal Iran
Pengusaha asal Makassar itu dijanjikan akan dinikahi dan dibawa ke negaranya bertemu dengan keluarga oknum imigram asal Iran.
"Kejadiannya itu tahun 2018 dan saya laporkan perkaranya ke Polda Sulsel itu sekitar September 2019 dan sampai hari ini masih terus bergulir," ujar Vivi Anna di Makassar, Rabu (5/8).
Vivi menjelaskan, awalnya dirinya mengenal terlapor Siavash melalui perantara imigran Jalal dan Baback Kazeri dengan memperkenalkan Siavash bersama kekasihnya Sharareh Kojasteh.
Jalal dan Baback membawa Siavash ke gereja bertemu dengan pendeta meminta untuk dibaptis karena akan menikah dengan pacarnya yang beragama Nasrani yakni Sharareh Kojasteh.
Sharareh Kojasteh juga menelepon dirinya dan meminta bantuan agar proses baptis terhadap Siavash secepatnya dilaksanakan karena sudah akan menikah.
Tetapi, kata Vivi Anna yang juga seorang psikolog itu, Siavash dan Sharareh justru mengaku telah putus sebulan kemudian atau sebelum proses pembabtisan digelar.
"Sharareh itu menelepon saya melalui video call dan meminta langsung kepada saya agar dibantu proses pembabtisannya. Anehnya, sebulan kemudian Sharareh mengaku sudah putus dan Siavash kemudian mulai mendekati saya hingga akhirnya kita berdua (Siavash dan Vivi, red) menjalin kasih," katanya.
Cinta palsu: Vivi Anna, perempuan pengusaha asal Makassar, menjadi korban penipuan pria asal Iran.
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025
- Soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian, Reza Artamevia Beri Penjelasan Begini
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi