Vivid Sydney, Festival Cahaya yang Memikat 52 Ribu Turis Indonesia


Magnet Jutaan Wisatawan
Festival cahaya bernama Vivid sudah 8 kali digelar di kota tersibuk di Australia itu. Vivid kini bahkan menjadi agenda wisata yang menarik jutaan wisatawan untuk mendatangi Sydney.
Sejak digelar pada 2008, Vivid sudah dimasukkan dalam calender of event pemerintah Sydney. Hasilnya pun luar biasa, tak kurang dari 7 juta orang mengunjungi Sydney dalam 8 kali gelaran Vivid.
Tahun ini saja, ada lebih dari 2,7 juta orang datang ke Sydney untuk menikmati Vivid. Tujuan para wisatawan tentu saja hampir sama, yakni menikmati Kota Sydney yang bermandikan cahaya.
"Vivid selalu sukses menjadi magnet bagi wisatawan. Bila biasanya wisatawan akan datang saat musim panas, maka saat ini berbeda. Mereka justru datang di musim dingin karena Vivid," ujar CEO dan Executive Producer Vivid Sydney, Sandra Chipchase.
Vivid Sydney ternyata juga menarik para wisatawan dari Indonesia. Puluhan ribu wisawatan dari Indonesia mengunjungi Sydney saat Vivid berlangsung.
"Sulit untuk menghitungnya, namun setidaknya ada 52 ribu wisatawan asal Indonesia yang datang ke sini," jelas Sandra.
Festival cahaya inipun mendatangkan begitu banyak keuntungan bagi Kota Sydney. Saat Vivid berlangsung, tingkat hunian hotel meningkat drastis. Para wisatawan harus memesan hotel jauh-jauh hari bila ingin kebagian kamar.
Musim dingin di Australia akan datang pada bulan Mei setiap tahunnya. Biasanya, saat musim dingin tiba, orang-orang akan malas untuk keluar rumah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya