Vladimir Putin: Jangan Politisasi Tragedi MH17
jpnn.com - KECELAKAAN tragis pesawat Malaysia Airlines MH17 harusnya tidak dipolitisir oleh pihak mana pun, dan para ahli internasional yang melakukan peninjauan di lokasi kejadian harus dapat melaksanakan tugasnya dengan jaminan keamanan serta keselamatan.
"Sudah ada perwakilan dari Donetsk dan Lugansk yang bekerja di sana, serta perwakilan dari kementerian keadaan darurat Ukraina dan lain-lain. Tapi ini tidak cukup," kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (20/7).
Ia menakankan bahwa para ahli yang melakukan olah tempat kejadian jatuhnya MH17 di dekat Donetsk memerlukan pengawasan komisi internasional.
"Kita harus melakukan segalanya untuk memberikan keamanan bagi para ahli internasional di lokasi tragedi itu," tekannya.
Putin juga menambahkan bahwa Rusia juga akan melakukan segala daya untuk membantu menggeser konflik Ukraina dari fase militer menjadi diskusi politik.
"Sementara itu, tidak ada yang harus dan tidak memiliki hak untuk menggunakan tragedi ini untuk mencapai tujuan politik mereka yang sempit dan egois," tegas Putin.
"Kami berulang kali menyerukan agar semua pihak yang bertikai untuk segera menghentikan pertumpahan darah dan duduk di meja perundingan," sambungnya.
Putin menyebut bahwa salah satu penyebab mengapa konflik di timur Ukraina masih terus berlangsung hingga menyebabkan tragedi jatuhnya pesawat yang menyebabkan tewasnya seluruh penumpang berjumlah 283 orang dan 15 kru itu adalah karena pemerintah Ukraina tidak memperpanjang gencatan senjata pada akhir Juni lalu.
KECELAKAAN tragis pesawat Malaysia Airlines MH17 harusnya tidak dipolitisir oleh pihak mana pun, dan para ahli internasional yang melakukan peninjauan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer