Vladimir Putin Perintahkan Kekuatan Nuklir Siaga Penuh, Waduh!
Turki menyatakan dukungannya untuk Ukraina dengan menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi angkatan laut Rusia, serta menghentikan kapal-kapalnya yang bergerak di Laut Tengah dan Laut Hitam.
Kemudian, Swedia juga akan mengirim bantuan militer ke Ukraina, termasuk senjata antitank, helm, dan pelindung diri.
Perintah Putin menyiagakan nuklirnya disampaikan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov.
"Pejabat senior dari negara-negara utama NATO juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap kami. Oleh karena itu, saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum untuk mengirimkan pasukan pencegahan Rusia ke mode khusus, yaitu mode tempur,” tutur Putin, Minggu (27/2).
Dia menyebut negara-negara Barat mengambil tindakan yang tidak menyenangkan bagi Rusia di bidang ekonomi.
Pejabat tinggi NATO, lanjut Putin, juga membuat pernyatan agresif mengenai Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg merespons pasukan nuklir Rusia yang kini bersiaga penuh.
"Ini adalah retorika yang berbahaya. Ini adalah perilaku yang tidak bertanggung jawab," ujar Stoltenberg.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militernya menyiagakan secara penuh kekuatan nuklirnya.
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?