Vokasi serta Riset dan Pengembangan Dapat Insentif Pajak Super
Termasuk, membuka lapangan pekerjaan dan menambah penerimaan negara sesudah industri-industri tersebut terbangun.
”Insentif fiskal diperlukan dalam upaya mendorong investasi dan pertumbuhan sektor manufaktur,” urai dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, insentif pajak tersebut sesuai dengan usulan kalangan industri.
Adapun upaya mendorong pendidikan vokasi perlu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia pada era industri 4.0.
”Karena itu, kami minta super deduction tax supaya lebih banyak lagi perusahaan yang berpartisipasi (dalam pendidikan vokasi, Red),” papar Rosan.
Dia menjelaskan beberapa kemampuan baru yang diperlukan pada era industri 4.0. Antara lain, penguasaan coding dan financial technology (fintech).
”Kadin telah menggandeng 2.614 perusahaan untuk berpartisipasi dalam program vokasi,” pungkasnya. (agf/c11/oki)
Vokasi serta investasi riset dan pengembangan (R&D) bakal mendapat insentif fiskal super tax deduction.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Bertemu Para Pengusaha Besar Amerika Serikat, Inilah Permintaannya
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia
- Prabowo Subianto Segera Luncurkan Gerakan Solidaritas Nasional
- Rosan Roeslani Sebut Sejumlah Pengusaha Pertambangan Siap Berinvestasi di IKN
- Menteri Rosan Roeslani Tekankan Pentingnya Transisi Energi di Forum AZEC Ministrial Meeting
- Jokowi Resmi Lantik 3 Menteri, Ada Bahlil dan Rosan Roeslani