Volendam, Desa Nelayan yang Menjadi Etalase Pakaian Tradisional Belanda
Pajang Foto Mega dan Gus Dur untuk Daya Tarik
Selasa, 19 Oktober 2010 – 07:07 WIB
Ukuran dan bentuk rumah-rumah di Volendam hampir sama. Khas rumah Belanda: beratap lancip. Warnanya didominasi cokelat tua atau merah. Yang membedakan antara yang satu dan yang lain adalah pintunya. Baik model maupun warna catnya.
Warna pintu itu sengaja dibedakan agar pemilik rumah tak keliru saat pulang dalam kondisi mabuk. Orang Volendam memang dikenal senang mabuk (minum minuman beralkohol), selain kesohor sebagai nelayan yang ulet menangkap ikan. Salah satu ikan yang biasa mereka buru adalah ikan kod yang hidup di laut dalam. Ikan yang banyak mengandung omega itu sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan fisik anak-anak. Ikan kod juga banyak diproduksi sebagai minyak ikan.
Setelah mengarungi laut untuk memburu ikan, para nelayan biasanya langsung mengadakan pesta bir. Mereka mempunyai tradisi menenggak bir bareng-bareng. Lantaran pulang dalam kondisi sempoyongan, para nelayan sering salah masuk rumah. Mereka tidak bisa membedakan pintu rumah sendiri dengan rumah tetangga. Nah, karena itu, warna cat pintu rumah-rumah di kota kecil tersebut berbeda-beda.
Dengan begitu, mereka tidak salah masuk rumah dan dibukakan istri sendiri, bukan istri tetangga. Bila salah rumah, pasti bisa panjang buntutnya.
Volendam hanya sekitar 20 kilometer dari Amsterdam. Dari kota itulah orang mengenal Belanda tempo dulu. Inilah cerita wartawan Jawa Pos Taufik Lamade
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408