Voltaire
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dia menjadi banyak uang karena keahliannya dan karena buku-bukunya yang laris.
Banyak orang menganggapnya agak sombong karena kepintarannya, tetapi itu memang ciri khasnya.
Dalam tiap kali perdebatan, dia tidak segan menjatuhkan martabat lawannya dan mempermalukan di depan umum.
Setelah pindah ke Inggris, dia mulai belajar berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris.
Dia pun menjadi terbiasa dengan karya-karya besar orang Inggris seperti John Locke, Francis Bacon, Isaac Newton dan William Shakespeare.
Kemudian, makin akrab dengan cendekiawan Inggris masa itu.
Voltaire menaruh perhatian terhadap Shakespeare dan ilmu pengetahuan Inggris serta empirisme, paham yang berpegang pada perlunya ada percobaan secara praktik dan bukannya berpegang pada teori melulu.
Bagi Voltaire sistem demokrasi dan kebebasan pribadi di Inggris sangat ideal dibanding dengan Prancis.
Semangat kegigihan Voltaire melawan penguasa yang zalim menjadi inspirasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia
- Sekjen Relawan Muda Prabowo Gibran Apresiasi Dasco Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku
- Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Menekraf Sampaikan Belasungkawa
- Yayasan Merah Putih Peduli Nyekar di Makam RM Margono Djojohadikusumo
- Gelar Seminar Nasional, Yayasan Merah Putih Peduli & Unhan Dukung Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan Nasional
- Berita Duka, Joseph Hasan Meninggal Dunia