Volume Penjualan Logam Emas Antam di 2022 Mencapai 13,47 Ton
jpnn.com - JAKARTA - Corporate Secretary Division Head PT Aneka Tambang (Antam) Syarif Faisal Alkadrie mengatakan produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan produk-produk yang dihasilkan perusahaannya di semester pertama 2022.
Penjualan emas mencapai Rp 12,28 triliun atau 65 persen dari total penjualan bersih di semester pertama 2022 yang mencapai Rp 18,77 triliun.
Volume penjualan logam emas mencapai 13,47 ton, bertumbuh dibanding semester pertama 2021 yang mencapai 13,34 ton.
Menurut Syarif, produksi logam emas yang berasal dari tambang perusahaan di semester pertama 2022 mencapai 673 kilogram.
Segmen logam mulia dan pemurnian membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 859,96 miliar atau tumbuh 8 persen YoY pada periode semester pertama 2022.
"Guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, Antam menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi logammulia.com."
"Selain itu juga melalui platform marketplace. Melalui pengembangan layanan penjualan berbasis aplikasi teknologi informasi, diharapkan akan meningkatkan jangkauan para pelanggan dalam negeri terhadap produk logam mulia Antam," ucapnya.
Syarif lebih lanjut mengatakan penjualan feronikel menjadi kontributor terbesar kedua penjualan Antam dengan kontribusi sebesar Rp 3,12 triliun atau 17 persen dari total penjualan Antam.
Volume penjualan logam emas PT Antam sepanjang semester pertama 2022 mencapai 13,47 ton.
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Kemendag Dorong Pengusaha Mikro Ekspansi di Pasar Global lewat 'UMKM BISA Ekspor'
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Kanwil DJBC Sulbagsel Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat Kepada PT Giwang Citra Laut