Volunteer Lari, Kami Terengah-engah

Blog Afrika Selatan oleh Dany Subagyo

Volunteer Lari, Kami Terengah-engah
HIGHWAY - Selain terlihat indah, sejumlah jalur hijau yang ditanami rumput dan diberi cat bermotif bendera Afrika Selatan, seperti di jalan highway R24, juga menguatkan kesan gebyar event akbar PD 2010 ini. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Bus-bus khusus itu melayani empat jurusan, dibagi searah mata angin, menuju hotel-hotel yang direkomendasikan FIFA. Semuanya masih di kawasan Johannesburg. Jumlah dan jadwal bus-bus tersebut berbeda satu dengan yang lain. Bus jam pertama jurusan satu, sudah standby pukul 07.30. Namun, bus jam pertama di jurusan empat baru nongol pukul 09.30.

Hotel kami sebenarnya tidak termasuk rekomendasi FIFA. Saya memang sengaja tidak memilih hotel rekomendasi, karena rata-rata rate-nya mahal. Misalnya, Don Suite Hotel, yang jaraknya hanya satu kilometer dari The Westford, rate-nya lebih dari Rp 1 juta per hari. Di The Westford bisa menghemat 40 persen lebih.

Meski begitu, kami diperbolehkan "menumpang" shuttle bus jurusan tiga. Tentu harus melakukan rayuan ke sana-sini dulu. Bahkan, kami dijanjikan turun di depan hotel.

Sayang, kami harus bolak-balik dari bandara ke tempat parkir bus, gara-gara informasi yang salah dari petugas informasi media. Jaraknya memang hanya sekitar 300 meter, tapi kelelahan dalam perjalanan membuat energi kami terkuras.

JOHANNESBURG - Hawa dingin menyergap kami berempat  - tiga wartawan Jawa Pos plus seorang dari Fajar Makassar - ketika tiba di bandara OR Tambo,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News