Vonis Inkrah, Eks Caleg PDIP Penyuap Wahyu Setiawan Dijebloskan ke Sukamiskin
![Vonis Inkrah, Eks Caleg PDIP Penyuap Wahyu Setiawan Dijebloskan ke Sukamiskin](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/19/saeful-bahri-usai-menjalani-pemeriksaan-di-gedung-kpk-jakarta-selasa-1822020-foto-antaraindrianto-eko-suwarso-13.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengeksekusi putusan pengadilan terhadap Saeful Bahri yang didakwa menyuap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Selanjutnya, jaksa KPK menjebloskan eks calon legislator DPR dari PDI Perjuangan itu ke LP Kelas IA Sukamiskin, Bandung pekan lalu.
Menurut Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, vonis terhadap Saeful telah telah berkekuatan hukum tetap alias inkrah. "Pada Kamis (2/7), Rusdi Amin selaku jaksa eksekusi KPK telah melaksanakan putusan atas nama terdakwa Saeful Bahri yang berkekuatan hukum tetap," ujar Fikri, Senin (6/7).
Sebelumnya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 28 Mei 2020 menyatakan Saeful terbukti bersalah melakukan tindak pidana suap bersama-sama Harun Masiku. Motif suapnya adalah untuk meloloskan Harun sebagai caleg PDIP untuk Daerah Pemilihan 1 Sumatera Selatan (Sumsel).
Lebih lanjut Fikri menjelaskan, Saeful akan mendekam di penjara selama 20 bulan dikurangi masa tahanan sesuai putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 18/Pid.Sus-Tpk/2020/PN.Jkt.Pst tanggal 28 Mei 2020. Majelis hakim juga mewajibkan Saeful membayar denda Rp 150 juta.
Namun, Saeful telah membayar denda tersebut. "Pembayaran denda tersebut telah disetorkan ke kas negara pada Rabu oleh Andry Prihandono selaku Jaksa Eksekusi KPK," kata Fikri.(tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Jaksa KPK telah mengeksekusi putusan pengadilan terhadap Saeful Bahri yang didakwa menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait Harun Masiku.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kuasa Hukum Kusnadi Pertanyakan Lambatnya Dewas KPK Proses Pelanggaran Etik Rossa Cs
- Ronny PDIP Minta LPSK Lindungi Staf Hasto dari Intimidasi KPK
- 5 Berita Terpopuler: Semua Honorer Diangkat PPPK Full Time, tetapi Pendaftarannya Belum Jelas, Tolong Tuntaskan
- KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Mensos Risma: Zaman Aku Sudah Enggak Ada
- Jaksa KPK Persilakan SYL Laporkan Aliran Dana ke Green House Milik Bos Partai di Pulau Seribu
- Jokowi Persilakan KPK Usut Korupsi Bansos Presiden, Sahroni: Tuntaskan