Vonis Mati Empat Demonstran
Jumat, 29 April 2011 – 16:17 WIB
MANAMA - Pengadilan militer Bahrain memvonis empat demonstran Syiah dengan hukuman mati karena terbukti membunuh polisi saat terlibat aksi anti pemerintah bulan lalu. Tiga terdakwa lainnya divonis hukuman seumur hidup karena terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Vonis tersebut belum berkekuatan hukum tetap karena ada kesempatan banding. Tetapi, keputusan pengadilan itu merupakan yang pertama terkait dengan aksi perlawanan massa terhadap pemerintah.
Warga Bahrain yang mayoritas Syiah sudah sejak lama menyimpan kemarahan atas ketidakadilan dan diskriminasi oleh penguasa Suni yang minoritas. Untuk menghadapi perlawanan rakyatnya, penguasa Bahrain memberlakukan status darurat militer dan mengizinkan pasukan dari negara tetangga, Arab Saudi dan negara Suni lain, menghentikan perlawanan Syiah. Kebijakan itu diambil selang beberapa hari setelah bentrokan bersenjata di ibu kota, Manama.
Bagi negara Arab di bawah pemerintahan Sunni, Syiah Bahrain dinilai berkaitan dengan Iran. Para pemimpin Arab khawatir, jika pemerintah Bahrain jatuh ke kekuatan Syiah, republik Islam di sekitarnya akan terpengaruh. Meski tidak ada keterkaitan sejarah antara Syiah Bahrain dan Iran, 70 persen penduduk Bahrain penganut Syiah. (AP/cak/dwi)
MANAMA - Pengadilan militer Bahrain memvonis empat demonstran Syiah dengan hukuman mati karena terbukti membunuh polisi saat terlibat aksi anti pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon