Voting Melelahkan Menangkan Said Agiel
Minggu, 28 Maret 2010 – 06:46 WIB
Sahal sendiri usai ditetapkan sebagai rais aam mengatakan akan berusaha memaksimalkan pelaksanaan khittah 1926 yang menurutnya selama ini belum maksimal. "Saya mau melaksanakan khittah lebih maksimal. Upaya yang dilakukan, banyak aspeknya. Mulai ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Tidak ada
istilah prioritas sebab semuanya kebutuhan masyarakat. Memaksimalkan khittah dengan lebih mengoptimalkan program ekonomi, pendidikan, serta kesehatan dan lain sebagainya," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Surya akan lebih maksimal berperan dibanding dua periode sebelumnya. Ia juga menanggapi pertanyaan wartawan soal perubahan ADRT, di mana kewenangan Surya menjadi lebih tinggi. "Sebenarnya tidak berubah. Sejak dulu kewenangan Surya memang sudah tinggi.Itu biasa," katanya yang mengaku siap merangkul Hasyim Muzadi.
Sahal menegaskan Surya akan lebih mengendalikan tanfidziyah ke depan. "Itu biasa. Memang akan begitu kok," katanya.
Pemilihan 9 Jam Sementara itu jalannya pemilihan kemarin berjalan melelahkan. Pemilihan dimulai pukul 10.58 diawali dengan pemilihan rais aam. Saat pemilihan untuk penentuan calon, KH Sahal Mahfudz langsung dinyatakan terpilih sebagai rais aam secara aklamasi. Ini karena dari 502 suara, Sahal meraih 272 suara atau melampaui setengah jumlah suara. Hasyim Muzadi sendiri hanya mampu menraup 180 suara.
MAKASSAR--Proses melelahkan pemilihan rais aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang manjadi akhir semua proses muktamar ke-32
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan