Voting Melelahkan Menangkan Said Agiel

Voting Melelahkan Menangkan Said Agiel
Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, Said Agiel Siradj langsung menegaskan komitmennya menjalankan visi misinya menjelang muktamar. Ia menegaskan, akan membersihkan NU dari tarik menarik kepentingan politik praktis dan membawa NU kembali ke pesantren. FOTO :/FAJAR/JPNN
Sahal sendiri usai ditetapkan sebagai rais aam mengatakan akan berusaha memaksimalkan pelaksanaan khittah 1926 yang menurutnya selama ini belum maksimal. "Saya mau melaksanakan khittah lebih maksimal. Upaya yang dilakukan, banyak aspeknya. Mulai ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Tidak ada

istilah prioritas sebab semuanya kebutuhan masyarakat. Memaksimalkan khittah dengan lebih mengoptimalkan program ekonomi, pendidikan, serta kesehatan dan lain sebagainya," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa Surya akan lebih maksimal berperan dibanding dua periode sebelumnya. Ia juga menanggapi pertanyaan wartawan soal perubahan ADRT, di mana kewenangan Surya menjadi lebih tinggi. "Sebenarnya tidak berubah. Sejak dulu kewenangan Surya memang sudah tinggi.Itu biasa," katanya yang mengaku siap merangkul Hasyim Muzadi.

Sahal menegaskan Surya akan lebih mengendalikan tanfidziyah ke depan. "Itu biasa. Memang akan begitu kok," katanya.

Pemilihan 9 Jam Sementara itu jalannya pemilihan kemarin berjalan melelahkan. Pemilihan dimulai pukul 10.58 diawali dengan pemilihan rais aam. Saat pemilihan untuk penentuan calon, KH Sahal Mahfudz langsung dinyatakan terpilih sebagai rais aam secara aklamasi. Ini karena dari 502 suara, Sahal meraih 272 suara atau melampaui setengah jumlah suara. Hasyim Muzadi sendiri hanya mampu menraup 180 suara.

MAKASSAR--Proses melelahkan pemilihan rais aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang manjadi akhir semua proses muktamar ke-32

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News