Vox Point Indonesia Cium Ada Aktor yang Ingin Indonesia Kacau
jpnn.com, JAKARTA - Vox Point Indonesia (VPI) menyayangkan situasi nasional saat ini yang mengarah pada kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan golongan (SARA). Kerusuhan di Papua dan viralnya video ceramah Ustaz Abdul Somad yang dianggap menghina simbol keagmaan Katolik dan Kristen Protestan membuat situasi kebangsaan terganggu. Masyarakat diimbau untuk tidak terpancing dan tetap berupaya untuk meredam suasana sehingga tidak menimbulkan gejolak yang lebih besar.
“Situasi nasional saat ini sangat kita sayangkan. Persaudaraan sesama anak bangsa sedang diuji lagi di Papua dan polemik soal ceramah Ustaz Somad yang tentu saja mengganggu kehidupan bersama kita sebagai bangsa. Dalam situasi seperti ini tentu saja masyarakat kita harapkan agar tidak terpancing dengan provokasi yang ada karena tindakan provokasi dan provokator tentu tidak menghendaki kebaikan ada di bumi Indonesia. Ini kita harus waspadai bersama,” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handoyo Budhisejati dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/8).
Ia meyakini kejadian Ustaz Abdul Somad dan kerusuhan Papua merupakan ulah provokator yang tidak ingin Indonesia damai dan rukun. Vox Point Indonesia menduga ada pihak yang secara sengaja memancing kekeruhan dengan memanfaatkan sentimen agama dan suku.
“Kami meyakini di belakang semua ini ada tangan-tangan kotor yang sengaja membuat situasi nasional kacau. Maka hal yang paling penting saat ini adalah semua pihak harus menahan diri, tidak mudah terpancing untuk melakukan aksi balas dendam. Umat Katolik dan Kristen misalnya lebih memilih untuk tidak terlalu mengambil pusing menanggapi soal ceramah tersebut apalagi membawanya ke ranah hukum. Kerukunan dan persaudaraan itu yang jauh lebih penting,” kata Handoyo.
Ia menjelaskan, Indonesia sebagai bangsa beragam harus memastikan kembali kerukunan antaragama dan suku bangsa bisa terjaga dengan saling menghargai dan menghormati. Bangsa Indonesia, kata dia sudah teruji dengan cukup baik mampu mengelola konflik sosial dengan baik dan hati terbuka.
“Karena ini bangsa majemuk maka komitmennya adalah saling menghargai dan menghormati baik agama maupun suku serta budaya. Kejadian hari-hari ini adalah ujian sesungguhnya komitmen kita sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. Dan kami yakin bahwa elemen bangsa ini mampu menyelesaikan dengan baik semua persoalan yang ada," tukas Handoyo.
Vox Point Indonesia juga mendorong agar aparat keamanan bisa mengambil tindakan yang terukur menyelesaikan persolan yang ada. “Termasuk elitr agama dan tokoh masyarakat agar tidak membuat suasana makin keruh tetapi menyampaikan pernyataan yang menyejukkan,” katanya.
Dia mencium ada upaya untuk membuat Indonesia kacau. “Maka tugas kita bersama adalah memastikan Indonesia tidak boleh takluk pada ulah para provokator," pungkas Handoyo.(fri/jpnn)
Vox Point Indonesia (VPI) menyayangkan situasi nasional saat ini yang mengarah pada kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan golongan (SARA).
Redaktur & Reporter : Friederich
- FORMAS dan Lemdiklat Polri Teken Kerja Sama Bidang Pengembangan SDM
- Mahasiswa Papua Ajak Calon Kepala Daerah Kampanyekan Pilkada Damai
- Ketum Vox Point Indonesia dan Ketum PATRIA Gelar Pertemuan Kebangsaan
- Vox Point Papua Selatan Resmi Dibentuk, Pak Handojo Singgung Visi dan Misi Ormas Katolik
- Vox Point Indonesia Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2024
- Vox Point Indonesia: Toleransi Beragama Selama 2023 Berjalan Cukup Baik