Vuvuzela Diharamkan di Eropa
Kamis, 02 September 2010 – 07:50 WIB

DILARANG - Gaya penonton sepakbola di PD 2010 Afsel sembari meniup vuvuzela. Foto: FIFA.com.
Sebenarnya, sudah banyak negara peserta Piala Dunia yang menolak penggunaan vuvuzela di tribun. Namun, FIFA tidak bisa melarang benda tersebut lantaran dianggap sebagai bagian dari budaya sepak bola Afrika. Keberadaan mereka menambah cita rasa lokal Piala Dunia 2010.
Baca Juga:
"Keajaiban sepak bola meliputi dua hal yang saling berkaitan. Yakni, adanya pertukaran emosi antara pemain dengan ribuan fans di tribun. Saat itu, penggemar bisa menyalurkan seluruh kecintaan dan emosinya kepada pemain," papar UEFA.
"Nah, keberadaan vuvuzela mengubah atmosfer di seluruh pertandingan. Bunyinya mendominasi seruan dan teriakan semangat buat pemain, dan justru mengalihkan perhatian fans dari jalannya pertandingan. Bahkan, secara teknis mereka juga mengganggu laga," lanjut pernyataan tersebut.
Belum diketahui reaksi fans soal pelarangan vuvuzela dari semua agenda UEFA. Namun, yang paling diuntungkan mungkin stasiun televisi yang menyiarkan laga-laga tersebut. Sebab, mereka tidak perlu menggunakan filter kedap suara vuvuzela supaya suara-suara dari lapangan tetap terdengar. Selama Piala Dunia, instrumen penyaring suara itu menelan dana yang cukup besar dari stasiun televisi. (na/ito/jpnn)
NYON - Dalam hitungan jam, dua puluh laga kualifikasi Euro 2012 mulai digeber. Tentunya, itu kesempatan buat jutaan fans timnas untuk mendukung tim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Final Four Proliga 2025: Hanya LavAni yang Belum Ternoda
- Arema Lakoni 2 Partai Kandang di Bali, Bukan Hanya Melawan Persebaya
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Cek Klasemen Final Four Proliga 2025: Jakarta LavAni Belum Terkalahkan
- Heri TMJ Juara Batulicin Open 2025, Raih Hadiah Biliar Terbesar di Indonesia
- Kelsey Robinson Masih Belum Bisa Bawa Electric PLN Raih Kemenangan