W Diduga Dicabuli Seorang Tentara, Kapten Mahfudz Berkata Tegas
jpnn.com, TARAKAN - Wakil Komandan Batalion 613/Raja Alam, Tarakan, Kalimantan Utara Kapten Infantri Mahfudz menyatakan tidak akan menutup-nutupi ulah oknum tentara, M yang diduga mencabuli anak perempuan.
Oknum anggota TNI AD itu dilaporkan atas dugaan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur, W (13).
Kapten Mahfudz mengaku sudah berusaha melakukan mediasi keluarga korban dengan pelaku untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
"Kami dari satuan tidak menutup-nutupi permasalahan yang ada," ucap Mahfudz di Tarakan pada Selasa (24/5).
Menurut pimpinan satuan tempur TNI AD itu, oknum anggotanya yang diduga mencabuli korban juga telah diproses secara internal.
"Terduga pelaku kami serahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/3 Bulungan untuk disidik (penyidikan, red)," ucap Kapten Mahfudz.
"Untuk keputusan persidangan kami menunggu penyidikan yang sedang dilaksanakan," lanjut dia.
M yang oknum tentara ditangkap pada Selasa (23/5) lalu dan diserahkan kepada petugas Denpom VI/3Bulungan.
Wakil Komandan Batalion 613/Raja Alam Kapten Mahfudz berkata tegas soal anak perempuan, w, diduga dicabuli oknum anggota TNI AD, M. Tentara itu sudah ditankap.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- KSAD Jenderal Maruli Periksa Kesiapan Operasional Satuan Angkutan Air TNI AD
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- Calon Bupati Biak Numfor Diduga Melakukan Pencabulan
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina