WA ke Anak
Oleh Dahlan Iskan
Kira-kira 800 orang bukan?
Berarti yang sudah mengidap Covid-19 di Indonesia kira-kira 800 orang. Bukan 300 orang seperti data yang ada.
Berarti ada sekitar 500 penderita yang tidak diketahui siapa mereka, di mana mereka, sudah menularkan pada siapa saja.
Namun perhitungan saya ini juga hanya sebuah spekulasi. Jangan terlalu dipegang. Anggap saja ini sebuah kewaspadaan: bahwa kemungkinan besar banyak penderita yang masih beredar ke mana-mana.
Sebagai pendatang baru di grup Covid-19 sebenarnya kita punya keuntungan lebih:
- Tiongkok sudah berhasil mengatasinya. Tiongkok sudah tidak ”rakus” lagi akan peralatan pencegah Covid-19. Kamis kemarin adalah hari pertama tidak ada lagi pasien baru di Wuhan. Sudah 0. Memang ditemukan penderita baru di tempat lain, tapi semuanya berasal dari luar negeri.
- Tiongkok punya kapasitas besar dalam memproduksi masker, baju pengaman, dan alat tes Covid-19. Dulu, begitu wabah ini muncul, Tiongkok mendorong banyak pabrik untuk menambah kapasitas. Saat ini ada 7 pabrik pembuat alat tes virus Covid-19 di sana.
Dalam situasi menguntungkan seperti itu mestinya kita bisa meningkatkan angka penduduk yang dites. Agar semakin banyak diketahui siapa yang sebenarnya sudah tertular. Untuk segera dilakukan tindakan.
Informasi yang saya peroleh dari Tiongkok: kapasitas produksi peralatan tes di sana, sekarang ini, mencapai 1,6 juta set sehari.
Sekali lagi, sehari.