Wabah Corona Ditemukan di Dua Kapal Pesiar Norwegia

Salah satu industri yang banyak mempekerjakan warga Indonesia di luar negeri adalah industri kapal pesiar yang sekarang dibuka kembali di tengah pandemi COVID-19.
- Australia sudah menerapkan larangan perjalanan kapal pesiar sampai pertengahan September
- Meski ada beberapa kasus baru COVID-19, beberapa kapal masih beroperasi seperti biasa
- Perjalanan berlibur dengan kapal pesiar mungkin baru akan normal di tahun 2021
Sejumlah pelayanan kapal pesiar yang sempat kembali dimulai terpaksa dihentikan karena ditemukan kembali kasus penularan baru.
Bulan Juli lalu, beberapa kapal pesiar yang sudah mulai beroperasi di Eropa dan kawasan Pasifik terpaksa melakukan pembatasan kegiatan karena adanya kasus ketika kapal masih di tengah laut.
Pihak berwenang di Norwegia telah melarang seluruh kapal pesiar dengan lebih dari 100 orang di dalamnya untuk berlayar dari pelabuhan mereka mulai Senin kemarin (3/08).
Langkah ini diambil setelah adanya kasus baru penularan COVID-19 yang dilaporkan pekan lalu di sebuah kapal yang sudah meninggalkan pelabuhan.
Sedikitnya 41 penumpang dan awak di atas kapal MS Roald Amundsen, milik perusahaan Norwegia Hurtigruten, sejauh ini dinyatakan positif tertular virus corona.
Menurut pejabat kesehatan setempat, ratusan orang lainnya di kapal tersebut telah diminta untuk melakukan karantina sendiri selama 10 hari.
Salah satu industri yang banyak mempekerjakan warga Indonesia di luar negeri adalah industri kapal pesiar yang sekarang dibuka kembali di tengah pandemi COVID-19
- Liburan Sekolah dan Idulfitri 2025, Nikmati Wisata dengan Kapal Pesiar Star Voyager, Menyenangkan
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor