Wabah COVID-19 di Jakarta Tak Kunjung Reda, Anies Terus Bicara soal Testing
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa 80 persen tes COVID-19 digunakan untuk mencari kasus baru. Akibatnya, tingkat kasus positif (positivity rate) di Jakarta terbilang tinggi dalam sepekan terakhir sebesar 6,5 persen.
"Testing ini terus agresif dan kami akan lakukan untuk mencari kasus-kasus baru. Hari ini saja, lebih dari 80 persen spesimen tes di DKI Jakarta untuk menemukan kasus baru, sisanya pengulangan (untuk membuktikan pasien yang sebelumnya positif itu sudah negatif)," kata Anies dalam rekaman video yang disiarkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (30/7).
Anies menekankan sumber daya yang dimiliki oleh pemprov digunakan bukan untuk mengetes ulang, tetapi dipakai untuk mencari kasus baru dengan tujuan keselamatan warga.
Dengan menemukan kasus baru, maka ketika ada masyarakat tahu positif, yang bersangkutan bisa melakukan isolasi, sehingga orang di sekitarnya bisa terhindar dari penularan.
"Tujuan dari testing agresif itu untuk mencegah terjadinya penularan yang lebih besar lagi. Bila kita tidak melakukan itu, bila kita mengurangi angka tesnya, mungkin angka positif Jakarta kelihatan rendah," katanya.
Di atas kertas akan kelihatan seperti aman padahal senyatanya wabah itu masih ada. "Justru yang kita lakukan adalah mengalokasikan sumber daya kita," kata dia.
Anies menyebutkan bahwa 80 persen tes bertujuan untuk ditemukan kasus baru tersebut, sejalan dengan ketetapan bahwa ketika ditemukan kasus positif, maka tidak perlu diuji dua kali.
"Cukup diuji satu kali, sesudah itu setelah lewat masa inkubasi, maka mereka bisa kembali ke rumah masing-masing," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus menjadikan testing sebagai alasan jumlah kasus COVID-19 masih tinggi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi