Wabah Demam Berdarah, Dua Anak Meninggal
jpnn.com, MOJOKERTO - Wabah demam berdarah mulai menyerang warga Kintelan, Kabupaten Mojokerto, Jatim.
Sebanyak delapan warga menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakit tersebut.
Bahkan dua di antarnya masih anak-anak Muhammad Rofi dan Ali Firdaus, meninggal dunia akibat demam berdarah.
Matali, Kepala Dusun Kertoharjo menjelaskan, anaknya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Akibat kejadian tersebut, warga mulai resah karena khawatir wabah demam berdarah akan mengancam," kata
Matali
Terkait dengan wabah demam berdarah yang menyerang warga Kecamatan Puri ini, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto mengaku belum menerima laporan dari Puskesmas setempat.
Padahal petugas dari Puskesmas beberapa kali datang ke perkampungan warga dan sudah melakukan fogging. (pul/jpnn)
Petugas Puskesmas telah melakukan fogging tapi wabah demam berdarah masih menyerang warga.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 1.243 Orang Positif Demah Berdarah di Sumenep
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia