Wabah Demam Berdarah Meluas, Wabup Turun Tangan Fogging ke Rumah Warga
jpnn.com, BLITAR - Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo turun tangan langsung mencegah wabah demam berdarah di wilayahnya. Dia memimpin pengasapan atau fogging ke pemukiman warga.
Kali ini Wakil Bupati didampingi Dinas Kesehatan dan Muspika Kecamatan Selopuro melakukan fogging di Desa Jatitengah Kecamatan Selopuro.
"Di satu lingkungan Desa Jatitengah saja terdapat 4 penderita demam berdarah, sehingga diharapkan dengan dilakukan fogging bisa menekan atau mengurangi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti," ungkap Marhaenis.
Menurut Marhaenis fogging merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi pencegahan wabah demam berdarah.
Seharusnya masyarakat tidak hanya mengandalkan fogging. Namun, lebih intens melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) agar nyamuk Aedes Aegypti mati hingga jentiknya.
"Masyarakat harus rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 plus, yakni menguras, menutup dan mengubur serta memberi ikan dalam air bak mandi. Karena cara inilah paling efektif untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Eko Wahyudi, Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, manfaat fogging hanya untuk mematikan nyamuk saja tanpa mematikan jentik nyamuk, sedangkan jentik nyamuk ini diindikasikan mampu membuat masyarakat terkena demam berdarah.
"Wabah DB ini tidak lepas dari makin tingginya populasi nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk berkembang biak di genangan air. Masyarakat lebih intensif menjaga lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk harus menjadi kesadaran setiap individu," paparnya.
Masyarakat seharusnya lebih intens melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk agar Aedes Aegypti penyebab demam berdarah mati hingga jentiknya.
- Cegah DBD, Ribuan Keluarga Ikut Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk
- Kasus DBD Meningkat, Upaya Preventif Jadi Alternatif
- Tren Penyebaran Kasus DBD di Solo Menurun
- Kasus DBD Tembus 88 Ribu, Lestari Moerdijat: Efektivitas Pencegahan Harus Ditingkatkan
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia