Wabah Omicron di Australia: Dari Pasokan Barang Terganggu Hingga Alat Tes Rapid Antigen yang Sulit Didapatkan
Salah satunya pernah dinyatakan oleh Mary-Louise McLaws sebelum Natal tahun lalu, yang menegaskan seharusnya ada perencanaan yang lebih baik untuk masalah testing.
"Seharusnya ada sejumlah rencana untuk warga Australia yang ingin berpergian dan dites sebelum mereka bertemu keluarga mereka [saat Natal]," ujar Mary-Louise saat itu.
"Tapi mereka [Pemerintah] tidak melakukannya baik di New South Wales atau di mana pun di Australia. Mereka harusnya memberikan tes rapid antigen gratis sebelum liburan."
Banyak yang sakit, pasokan barang terganggu
Banyaknya warga yang sakit dalam waktu bersamaan tidak hanya mengancam sistem rumah sakit, namun juga aktivitas ekonomi.
Jim Standford, Direktur dari lembaga Centre for Future Work di Australia Institute dan profesor politik ekonomi di University of Sydney menuliskan analisis mengenai keadaan Australia saat ini yang diterbitkan oleh The Conversation.
Dalam tulisannya, Jim mengatakan ekonomi tidak akan berjalan jika warganya tidak bisa bekerja karena sakit.
Ia mengatakan kebanyakan politisi dan pemimpin bisnis beranggapan prioritas ekonomi adalah menjaga agar warga yang cukup sehat untuk tetap bekerja, berproduksi, dan mengonsumsi, namun meremehkan biaya ekonomi yang harus dibayar jika banyak warga yang sakit.
Profesor Jim menulis apa yang terjadi saat ini mencerminkan"salah satu kegagalan kebijakan publik terburuk dalam sejarah Australia."
Omicron menjadi varian yang paling banyak ditemukan saat ini dalam penularan COVID-19 di Australia.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?