Wabah Virus Corona, FIFA dan AFC Sepakat Menunda Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia

jpnn.com, JAKARTA - FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sepakat menunda pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Asia pada Maret dan Juni karena wabah virus corona.
Informasi ini disampaikan badan sepak bola dunia itu seperti dikutip Reuters, Senin.
"Menyusul konsultasi dengan anggota asosiasi-asosiasi Asia, FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sepakat menunda kualifikasi Asia mendatang untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022," umum FIFA.
Pertandingan Tiongkok melawan Maladewa di kandang sendiri dan tanding melawan Guam dipindahkan ke Buriram, Thailand dan direncanakan dimainkan di sebuah stadion kosong penonton.
Namun, sekitar dua puluhan pertandingan dijadwalkan diadakan di seluruh benua ini pada dua hari laga, yakni 26 Maret dan 31 Maret.
Sebanyak 32 pertandingan berikutnya dijadwalkan untuk dimainkan selama jeda internasional kedua pada dua hari pertandingan, yakni 4 dan 9 Juni.
FIFA menambahkan bahwa pertandingan-pertandingan itu masih bisa dilanjutkan jika asosiasi-asosiasi anggota mengizinkan bertanding berdasarkan kesepakatan bersama dan standar keselamatan dipenuhi yang terlebih dahulu harus disetujui FIFA dan AFC.
Organisasi itu juga menambahkan bahwa pertandingan-pertandingan kualifikasi mendatang untuk turnamen-turnamen sepak bola Olimpiade akan dimainkan sesuai jadwal, dengan kekecualian playoff kualifikasi sepak bola putri Olimpiade antara Korea Selatan dan Tiongkok.
Pertandingan kualifikasi piala dunia menunggu asosiasi anggota mengizinkan bertanding berdasarkan standar keselamatan.
- Menpora Dito Pastikan Timnas Bahrain Disambut dengan Standar Keamanan Internasional
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Panggil 2 Debutan ke Timnas Indonesia
- Kevin Diks Cedera Saat Copenhagen Ditaklukkan Chelsea
- Setelah Absen Satu Setengah Tahun, Neymar Kembali Dipanggil Memperkuat Brasil
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Situasi Berbeda Timnas Indonesia dan Australia
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada