Wabup Agam Diadili
Kamis, 02 Juni 2011 – 08:58 WIB

Wabup Agam Diadili
PADANG -- Wakil Bupati Agam Umar, terdakwa kasus korupsi dana pemeliharaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam mulai menjalani sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang, tepat pada peringatan hari lahirnya Pancasila, kemarin (1/6). Saat menjalani persidangan, Umar yang didampingi sejumlah keluarga dan kerabat ini, tampak sangat lelah. Wajahnya pucat.
Umar yang ditahan Kejari Agam sejak 28 April lalu, langsung dibawa jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Lubukbasung ke Pengadilan Tipikor. Mantan kepala Dinas Pekerjaan Umum Agam itu, didakwa melakukan tindak pidana korupsi dana pemeliharaan jalan tahun 2008 di Agam dengan total kerugian negara mencapai Rp2,9 miliar.
Baca Juga:
"Sebenarnya saya masih sakit, tapi sebagai warga negara yang baik, mau tidak mau, saya harus mengikuti persidangan yang telah dijadwalkan," ucapnya kepada wartawan sebelum memasuki ruang sidang Pengadilan Tipikor.
Baca Juga:
Pada 2008 lalu, Dinas Pekerjaan Umum Agam menganggarkan dana Rp2,9 miliar untuk pemeliharaan rutin jalan dengan kode anggaran Dinas PU tahun 2008 nomor 5.2.3.2.2.1.01 dari APBD Agam. Selain mengambil dana Rp 1.057.696.700, terdakwa juga menggunakan anggaran di luar RAB (Rencana Anggaran Biaya).
PADANG -- Wakil Bupati Agam Umar, terdakwa kasus korupsi dana pemeliharaan jalan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Agam mulai menjalani sidang perdana
BERITA TERKAIT
- 2 Tahanan yang Kabur dari LPKA Mamuju Ditangkap Polres Majene
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Sebelum Buat Video Permintaan Maaf, Sukatani Ternyata Didatangi Polisi
- Kapolres-Pj Bupati Empat Lawang Tinjau Dapur MBG Buntut Temuan Ulat Dalam Ompreng
- Menjelang Ramadan, Polisi Gerebek Warung Tuak dan Manisan di Musi Rawas, Ini Hasilnya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut