Wabup Bogor Tolak BLSM
Kamis, 20 Juni 2013 – 06:05 WIB
BOGOR -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, mengimbau semua kepala daerah mendukung dan turut melakukan persiapan jelang realisasi bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Program subsidi dari pemerintah itu akan otomatis aktif saat harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik. Namun, Wakil Bupati Bogor Karyawan Fathurachman (Karfat) menolak kebijakan itu. “Bantuan langsung tunai atau apa pun namanya, bagi masyarakat Bogor hanya ibarat penawar rasa sakit, bukan obat untuk menyembuhkan penyakit,” ujar Karfat kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Rabu (19/6).
Baca Juga:
BLSM, menurut Karfat, tidak sejalan dengan prinsip efisiensi, efektivitas dan subjektivitas anggaran. Sebagai kepala daerah, Karfat memilih menolak BLSM untuk masyarakat miskin di Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
“Pengentasan kemiskinan dan kebodohan bisa dilakukan dengan program yang terencana, seperti penyertaan modal dan pendampingan usaha kecil dan menengah, perindustrian dan perdagangan,” cetusnya.
BOGOR -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, mengimbau semua kepala daerah mendukung dan turut melakukan persiapan jelang realisasi bantuan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS