Wabup Gresik Kecam Perusahaan yang Larang Karyawati Berjilbab
jpnn.com - GRESIK - Larangan mengenakan jilbab bagi karyawati PT Indospring menuai kecaman sejumlah pihak. Pemerintah Kabupaten Gresik menegur keras manajemen perusahaan berkode emiten INDS itu.
Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim secara tegas menyayangkan sikap manajemen PT Indospring yang melarang karyawatinya berjilbab di area perusahaan. Sesaat setelah menerima informasi tersebut, Wabup Qosim meminta Disnaker melayangkan surat teguran.
“Kami tidak mau ada pelarangan-pelarangan seperti ini, soalnya itu bisa menyinggung salah satu agama,” ujar Mohammad Qosim yang dilansir Radar Gresik (Grup JPNN.com), Selasa (25/11).
Dikatakan, sesuai laporan yang ia terima dari disnaker, memang ada permintaan melepas jilbab. Sebagai penggantinya, manajemen memberikan helm keselamatan. Alasannya, demi keselamatan kerja. Namun, kata Qosim, antara helm dan jilbab ini berbeda.
“Jilbab bagi umat muslim merupakan kewajiban agama, dan kita tidak boleh melakukan pelarangan seperti ini,” terang dia.
Ditambahkan, pihaknya sudah meminta disnaker untuk melayangkan surat teguran kepada manejemen Indospring. Ini agar ke depannya tidak ada lagi diskriminasi-diskriminasi yang berbau agama.
“Sudah, saya sudah minta kepada disnaker dan secepatnya dikirim kepada PT Indospring,” katanya.(rof/c4/ris/jpnn)
GRESIK - Larangan mengenakan jilbab bagi karyawati PT Indospring menuai kecaman sejumlah pihak. Pemerintah Kabupaten Gresik menegur keras manajemen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut