Wabup Paluta Kena OTT Politik Uang, Gerindra Cuma Bilang Begini
jpnn.com, PALUTA - Partai Gerindra angkat bicara terkait penangkapan salah satu kadernya, Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap, Senin (15/4) dini hari.
Ketua DPD Gerindra Paluta itu ditangkap lantaran diduga melakukan politik uang di Pemilu 2019 untuk memenangkan istrinya, MS, yang tak lain juga seorang caleg dari Partai Gerindra.
Menanggapi hal itu, anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib untuk memprosesnya.
“Kalau dinyatakan bersalah, proses secara hukum. Kalau memang ada kader Gerindra, monggo ditindak. Kami tidak akan melindungi,” kata Andre seperti dilansir JawaPos.com, Senin (15/4).
Andre menegaskan, pesan Ketua Umum Partai Gerindra kepada semua kadernya juga sudah cukup jelas.
Prabowo menekankan, agar dalam Pemilu 2019 ini jangan sampai ada anak buahnya yang melalukan politik uang.
“Makanya Pak Prabowo sudah bilang berkali-kali, tolak politik uang, yang mau kasih uang ambil uangnya,” tegasnya.
Atas kasus tersebut, ia mengajak seluruh kader partai berlambang kepala garuda itu yang saat ini berjuang menjadi anggota legislatif, agar tidak melakukan politik uang.
Sebab, tindakan tersebut sama saja dengan mempermalukan diri sendiri.
Partai Gerindra angkat bicara terkait penangkapan salah satu kadernya, Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap, Senin (15/4) dini hari.
- Anggota Bawaslu Puadi Beberkan Upaya Memitigasi Praktik Politik Uang di Pilkada 2024
- Bawaslu Bogor Segera Tindaklanjuti Dugaan Pembagian Amplop oleh Tim Rudy-Jaro
- Saras Gerindra: Setelah Heboh Polemik Pemecatan Ipda Rudy, BBM di NTT Jadi Lancar
- Istri Calon Wakil Bupati Serang Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Bagi-bagikan Kalender & Uang
- Politik Uang Masuk Kategori Kejahatan Pilkada & Harus Diberantas
- Anggi: Kami Dididik Pak Prabowo Untuk Kerja sama