Wacana Aturan Ketat Penggunaan Drone Di Pertanian
Peternak babi di New South Wales, Ean Pollard mengatakan dia tidak menyembunyikan apa pun di kandang babinya, yang telah menjadi target aktivis hak-hak hewan dalam beberapa tahun terakhir.
Dia mengatakan adalah sifat dari aktivisme yang mengkhawatirkannya.
"Kami tidak keberatan sama sekali semacam menunjukan apa saja yang kami lakukan, tetapi tidak pada pukul tiga pagi," kata Pollard.
"Kami menjadi naik pitam dengan para aktivis yang menelpon kami dengan marah-marah dan itu semua dilakukan secara anonim sehingga Anda tidak pernah tahu siapa itu atau dari mana mereka berasal.
"Mereka mendasarkan pandangan mereka pada hal-hal yang diambil di luar konteks."
Batasi pengungkapan kekejaman hewan
Drone dan teknologi pengawasan lainnya memang telah memudahkan kelompok-kelompok advokasi hak hewan untuk berbagi apa yang terjadi di luar gerbang pertanian.
Namun, kelompok hak asasi hewan dan organisasi media berpendapat bahwa rekaman yang mengungkap dugaan kekejaman di pertanian bisa jadi tidak mungkin untuk dikumpulkan di bawah undang-undang yang lebih ketat.
Sarah Waladan dari kelompok pelobi penyiaran komersial FreeTV mengatakan banyak pengungkapan yang telah memicu perubahan dalam undang-undang kesejahteraan hewan tidak akan mungkin terjadi tanpa rekaman yang diperoleh secara ilegal.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas