Wacana Full Day School, Mendikbud Bilang Demi Karakter Anak
jpnn.com - JAKARTA- Program tambahan waktu sekolah masih dikaji pemerintah. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi , bisa saja program tersebut tidak jadi dilaksanakan.
"Prosesnya masih panjang. Saya masih menyusun programnya lebih menyeluruh, kemudian ada uji coba. Dari situ akan kelihatan mana yang harus disempurnakan," terang Muhadjir di Jakarta, Selasa (9/8).
Dia menambahkan, tambahan waktu sekolah ini merupakan implementasi dari amanat Presiden RI Joko Widodo. Yakni kondisi ideal pendidikan di Indonesia adalah terpenuhinya peserta didik pada jenjang sekolah dasar mendapatkan pendidikan karakter 80 persen dan pengetahuan umum (20 persen).
Sedangkan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP) terpenuhi 60 persen pendidikan karakter dan pengetahuan umum (40 persen).
"Jadi waktu tambahan enam jam ini digunakan untuk pendidikan karakter anak. Ini dilakukan demi kepentingan bangsa menyiapkan bangsa yang lebih baik. Kalau ini belum dilaksanakan akan menggunakan pendekatan lain," terangnya. (esy/jpnn)
JAKARTA- Program tambahan waktu sekolah masih dikaji pemerintah. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi , bisa saja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan