Wacana GBHN Menguat, Ketua MPR Serap Aspirasi

jpnn.com - SERANG – Wacana sistem perencanaan pembangunan nasional model GBHN sudah menjadi perbincangan rakyat Indonesia.  

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, sebuah haluan negara memang sangat diperlukan untuk lebih mempertajam arah pembangunan Indonesia.
 
Dikatakan, haluan negara model GBHN bisa terealisasi melalui amandemen kembali UUD 1945.  

Hal ini diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan kepada sekitar 50 peserta akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang dalam gelar acara Focus Group Discussion ( FGD ) dengan tema 'Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Model GBHN', dihotel Ledian Serang, Banten, Rabu (4/5).
 
Namun, lanjut Zulkifli, realisasi haluan negara model GBHN perlu pengkajian yang sangat serius dan mendalam.  Maka dari itu MPR menggelar kegiatan seperti FGD dengan tujuan untuk menyerap aspirasi rakyat seperti para akademisi kampus.
 
"Rapat gabungan Pimpinan MPR digelar untuk membicarakan soal wacana haluan negara dan amandemen UUD.  Selain itu kami melakukan serap aspirasi kepada.kalangan akademisi dari 50 kampus. Dari sana akan juga melakukan serap aspirasi kepada pakar tata negara, kepala daerah dan masyarakat luas," ujarnya.
 
Diutarakan Ketua MPR, hasil-hasil dari serap aspirasi seperti FGD sangat ditunggu MPR, apakah perlu terus dilanjutkan atau tidak dilanjutkan wacana sistem haluan negara, lalu apa isi dan konsep dari haluan negara tersebut, siapa yang merumuskan dan mengesahkan.
 
"Hasil-hasil tersebut sangat penting bagi MPR untuk memutuskan langkah selanjutnya.  Momen sekarang sebenarnya sangat baik sebab jika nanti-nanti akan terkendala persiapan tahun politik persiapan pesta demokasi nasional 2019," katanya.
 
Ketua MPR mengungkapkan, hasil dari amandemen dan haluan negara ini tidak dinikmati Pimpinan MPR periode sekarang, tapi untuk periode mendatang dan yang terpenting untuk rakyat.
 
"Ini adalah murni dan jernih tidak ada kepntingan apapun, kecuali mendudukkan MPR yang memilki fungsi tertinggi dan MPR  yang menjadi cerminan rakyat," tandasnya.
 
Ketua MPR berharap agar peserta FGD berdiskusi dengan baik dan menghasilkan rekomendasi cemerlang demi kepentingan bangsa dan negara. (adv/der/sam/jpnn)