Wacana Golkar Gabung KP, Nasdem: Koalisi Semakin Kuat
“Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apapun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri,” kata dia.
“Jadi siapapun itu mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada,” tegas dia.
Perihal kemungkinan akan mengubah konfigurasi capres-cawapres di Koalisi Perubahan apabila Golkar bergabung, Tobas enggan berspekulasi. Menurut dia, apabila Golkar bergabung, nantinya terlebih dahulu dibicarakan dengan parpol Koalisi Perubahan.
“Karena ini semua masih dinamis tentu ketika ada yang bergabung kita bisa bicarakan dengan teman-teman partai yang ada di Koalisi Perubahan. Karena kita sudah sepakat untuk bergabung berjalan bersama-sama.”
“Kita juga sudah menandatangani piaga deklarasi tentunya kebersamaan ini harus kita jaga. Tapi juga saya meyakini pasti setiap ada hal-hal yang kemudian dianggap bisa menambah kekuatan politik tentu akan dipertimbangkan oleh semua partai yang bergabung di koalisi perubahan,” tutup dia.
Sementara itu, Airlangga bicara mengenai kekuatan koalisi setelah buka bersama dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal capres Anies Baswedan pada Minggu (26/3) kemarin. Airlangga menyebut, jika koalisi makin besar maka semakin bagus.
Meski begitu, Airlangga tidak memastikan apakah buka bersama itu menjadi tanda bahwa Golkar merapat ke Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
"Koalisi kan makin besar makin bagus," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (27/3).
Ketua DPP NasDem Taufik Basari menyambut baik kedekatan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan para elite Koalisi Perubahan
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP