Wacana Kenaikan Gaji Anggota Dewan Dipertanyakan
jpnn.com, JAKARTA - Partai NasDem menolak wacana kenaikan gaji anggota DPR. Wacana permintaan kenaikan gaji bagi anggota dewan dinilai tidak tepat mengingat kondisi keuangan negara yang tidak begitu stabil saat ini.
Anggota DPR Ahmad HM Ali mengatakan, tidak elok saat ini anggota dewan untuk menuntut kenaikan gaji, tunjangan, dan lain sebagainya.
Terlebih, kata dia, masyarakat umum menilai dewan tidak menyumbang kinerja yang baik selama ini.
"NasDem berharap sebaiknya memang DPR mengurangi pembicaraan yang menyangkut kepentingan anggota DPR itu sendiri. Kami pun sebagai anggota DPR tidak bisa menutup mata," kata Ahmad dalam keterangan yang diterima, Senin (30/4).
Bendahara Umum Partai NasDem ini menilai, tidak dipungkiri bahwa penilaian masyarakat terhadap kinerja DPR saat ini sangat minim, sehingga kurang elok untuk meminta penaikan gaji dan fasilitas lainnya.
Menurutnya, dengan menaikkan gaji dewan, maka masyarakat semakin mencitrakan anggota DPR dengan buruk.
Meski demikian, Ahmad menyebutkan, mungkin saja kenaikan itu bisa dilakukan jika periode berikutnya dan ketika kondisi keuangan negara jauh lebih baik.
Meski ekonomi sudah membaik saat ini, tetapi dewan juga perlu meningkatkan kinerja agar tuntutannya itu diterima rakyat.
"Itu yang kemudian harus dilakukan. Kalau anggota DPR terus bicara kepentingannya jangan salahkan kalau kemudian timbul kemarahan masyarakat," terangnya.
Kenaikan gaji anggota DPR bisa dilakukan di periode berikutnya dan ketika kondisi keuangan negara jauh lebih baik.
- Tunjangan DPRD DKI Jakarta Naik, Prasetyo Edi: Kami Membantu Masyarakat
- Anggaran Gaji Anggota DPRD DKI Naik Rp 26,4 Miliar, Per Bulan Terima Rp 139 Juta
- Gaji Anggota Dewan yang Malas Ngantor Akan Dipotong
- Basuki Protes Gaji Anggota Dewan Dipotong
- Cegah Korupsi, NasDem Tak Potong Gaji Kader Di Parlemen
- Ini Saran Eva PDIP kepada PSI Soal Gaji Anggota DPR