Wacana Pajak Mobil Baru 0 Persen, Suzuki: Jangan Berlarut-larut, Malah Bikin Susah
jpnn.com, JAKARTA - Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuka wacana relaksasi pajak nol persen untuk mobil baru. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasikan.
Tentunya hal itu menimbulkan efek negatif bagi sebagian agen pemegang merek (APM) di Indonesia.
Pasalnya, semenjak isu itu keluar banyak calon konsumen menunda pembelian guna menunggu stimulus yang diberikan pemerintah.
Tujuannya tak lain agar bisa mendapatkan harga mobil baru dengan lebih murah.
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan, wacana yang terlalu lama ini membuat sebagian APM merasa kesulitan untuk menjual kendaraanya.
Sebab, lanjutnya, banyak calon konsumen menunda untuk membeli mobil baru lantaran ada wacana tersebut.
"Dengan wacana yang terlalu lama bisa menunda calon konsumen untuk melakukan pembelian kendaraan penumpang," tutur Donny di acara diskusi virtual bersama Forwot, Rabu (30/9).
Donny berharap agar pemerintah bisa mengambil sikap untuk segera memutuskan relaksasi pajak.
Wacana relaksasi pajak kendaraan baru nol persen tetapi belum juga teralisasi membuat sebagian agen pemegang merek (APM) mobil di Indonesia merasa malah ketiban susah.
- Suzuki XL7 dan All-new Ertiga Jadi Pendorong Penjualan SIS Menjelang Tutup Tahun
- Ungkap Resolusi Tahun 2025, Kiwil: Insyaallah Rumah Baru, Pengin Beli Mobil Juga
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Soal PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Suzuki Akan Ambil Sejumlah Langkah
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam