Wacana Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Kembali Muncul
jpnn.com - JAKARTA - Upaya menghapus penerapan demokrasi langsung untuk memilih kepala daerah masih terus dilakukan. Buktinya, wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD selalu muncul dari tahun ke tahun.
Kali ini kegaduhan yang mewarnai Pilkada DKI Jakarta dijadikan alasan untuk memunculkan kembali wacana tersebut ke permukaan.
"Kalau Pilkada bikin ribut dievaluasi saja. Lebih baik dipilih melalui DPRD," ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin kepada wartawan, Jumat (18/11)
Dikatakannya, tujuan Pilkada adalah memilih pemimpin, sebagai pelayan publik. Pilkada langsung juga harus dilihat manfaat dan mudharatnya.
"Kalau banyak mudharatnya, harus ditinjau lagi. Pilkada DKI, hiruk pikuknya besar. Massa banyak, bisa menimbulkan potensi ditunggangi pihak-pihak tertentu," ujar Mahyudin.
Meski begitu, politikus Golkar ini mengakui bahwa ada pelaksanaan Pilkada tahun ini yang berjalan sangat lancar. Contohnya di Kabupaten Kutai Timur di mana semua pihak siap menang dan kalah.
"DKI juga bisa mencontoh pelaksanaan Pilkada di wilayah lain. Yang berlangsung aman dan lancar," pungkasnya. (dai/dil/jpnn)
JAKARTA - Upaya menghapus penerapan demokrasi langsung untuk memilih kepala daerah masih terus dilakukan. Buktinya, wacana pemilihan kepala daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti
- HUT Ke-60 Golkar, Ahmad Irawan Gelorakan Semangat dan Gaya Hidup Sehat
- Survei Voxpol: Warga Depok Sebut Imam-Ririn Cocok Jadi Pemimpin