Wacana Pengaturan Jam Masuk Sekolah oleh Pemkot Bandung, Bey Machmudin: Riskan
jpnn.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengkaji ulang rencana pengaturan jam masuk sekolah dan kerja.
Rencana ini untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Kota Bandung.
Bey mengatakan, wacana ini ada baiknya dilakukan kajian secara matang sebelum nantinya langsung diterapkan ke masyarakat. Apalagi, rencana ini nanti akan berkaitan dengan transportasi umum juga.
“Harus dikaji lebih mendalam sebelum diputuskan. Betul-betul diperhatikan bagaimana dengan transportasi umum yang tersedia,” kata Bey di Bandung, Kamis (24/10).
Selain itu, kajian ini juga penting supaya tidak menjadi beban ke masyarakat nantinya. Salah satunya, jangan sampai rencana pengaturan jam kerja dan sekolah ini membuat siswa berangkat lebih pagi.
"Jangan sampai anak masih gelap sudah berpergian. Riskan juga. Jangan bayangkan sekolah sudah zonasi semua. Masih ada yang jauh rumahnya," jelasnya.
Meski begitu, Bey menyarankan agar Pj Wali Kota Bandung sebagai inisiator dapat mempraktikkan terlebih dahulu di lingkungan Balai Kota.
Setelah diketahui ada beberapa kekurangan dan kelebihannya, baru dipraktikkan ke masyarakat umum.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengomentari rencana Pemkot Bandung untuk mengatur jam masuk sekolah dan kerja, guna mengurangi kemacetan.
- Mulai 4 Februari, 80 Puskesmas di Kota Bandung Siap Layani MCU Gratis
- Viral Gara-gara Tumpukan Sampah, Pasar Induk Caringin Mulai Berbenah
- Ratusan Lulusan Stikom Bandung Harus Mengulang Kuliah, Bey: Kami Mendukung
- Bertemu Pj Gubernur Jabar, Farhan Kukuh Minta Bandara Husein Sastranegara Diaktifkan Lagi
- Taman Tegallega Rusak Gegara Koin Jagat, Pemkot Bandung Lakukan Perbaikan
- Program MBG di Kota Bandung Baru 8 Persen